Unpublished Story X: Bolos

Hi! This is a children story which I wrote based on my happy memory at kindergarten.

One day, I woke up in rainy and gloomy morning before went to school. It might be unpleasant for adult, but as a kid, I enjoyed a lot that chilly weather. It was not something I could face every morning, so I was very happy and excited. The teacher postponed our daily lesson for minutes and we ended up did exercise inside the class. It was so fun! That is why I decided to write this story, as a reminder for my experience ❤

***

Bolos

Oscar malas sekali bangun pagi, apalagi saat musim hujan begini. Bulu-bulunya pasti basah dan kedinginan. Lebih baik bergelung saja di kasur dan tidur, tapi.. ia kan harus sekolah. Ibu tidak akan membiarkan Oscar bolos hari ini.
Oscar, ayo bangun. Nanti kamu terlambat sekolah!” seru Ibu.
source: Pinterest
Tuh kan, benar.. Ibu sudah menyuruhnya bersiap-siap ke sekolah. Oscar meregangkan badannya dengan bosan, lalu mulai menjilati kakinya.
Aha! Mendadak Oscar mendapat ide cemerlang.
Hari ini sekolah libur, Bu. Pak berang-berang dan guru lain sedang memperbaiki sekolah,” kata Oscar.
Ibu mengerutkan dahi sebentar, namun sekejap mengangguk percaya. Ia meninggalkan Oscar di kamar sementara kucing nakal itu tersenyum sendiri mengetahui kebohongannya.
Hujan deras beberapa hari kemarin memang membuat beberapa bagian sekolah rusak. Untung ada pak kepala sekolah, berang-berang yang handal dalam arsitektur bangunan.
Pak berang-berang meminta para guru mengumpulkan kayu di hutan. Bersama penghuni hutan yang lain, mereka mengangkut kayu itu ke tepi sungai, lalu mulai memperbaiki sekolah. Bahkan Tiki, kodok kecil sahabat Oscar di sekolah pun ikut membantu.
source: Pinterest
Tapi Ibu tidak tahu, pekerjaan memperbaiki sekolah itu sudah selesai kemarin! Kini murid-murid di sekolah Oscar sudah kembali bersekolah seperti biasa.
Ah, apa enaknya sekolah, apalagi saat hujan begini,” kata Oscar malas.
Oscar tersenyum sendiri membayangkan teman-temannya harus berjuang menembus hujan untuk bersekolah tadi pagi. Padahal saat ini ia masih bergelung di kamar, memandangi langit yang tak henti meneteskan hujan.
Miauw,” seru Oscar bosan.
Ia memutuskan bermain-main dengan gulungan wol milik Ibu yang tertinggal di kamar. Namun, beberapa menit kemudian, Oscar sudah menguap. Dalam sekejap, Oscar tertidur lelap.
Sorenya, saat Ibu pergi, Oscar mendapatkan tamu. Chiko si monyet datang bersama Tita si burung gereja.
Oscar, kenapa kamu tadi tidak masuk sekolah? Sakit ya?” tanya Chiko penasaran.
Rugi sekali! Padahal tadi di sekolah Bu beruang membawa madu untuk teman-teman sekelas. Sepanjang hari tidak ada pelajaran, hanya senam dan mendengarkan dongeng dari Pak berang-berang,” tambah Pipit senang.
"Kami ingin menyisakan madu untukmu tapi Bu beruang menyuruh kami untuk menghabiskan. Katanya, lain kali ia akan membawa madu lagi untuk kami," kata Chiko.

Oscar diam saja. Dengan iri ia mendengar cerita teman-temannya.
“Tahu begitu, tadi aku tak perlu bolos dan berbohong pada Ibu segala,” kata kucing kecil itu kesal.

0 komentar:

Post a Comment

 

Meet The Author

Inez Hapsari media & public relations enthusiast | children stories writer | jazz lover | I live to the fullest to be young and in love.